Yang pertama adalah
Andrew Darwis, dia lahir pada tanggal 21 Juli 1979 di Jakarta. Dia merupakan
pendiri dan pemilik Kaskus. Kaskus berdiri pada tanggal 6 November 1999. Kaskus berasal dari kata
Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip, semboyan Kaskus adalah The
Largest Indonesian Community, mengapa demikian? Karena Kaskus merupakan
komunitas online terbesar di Indonesia, yang telah mempunyai member sebanyak 4
juta lebih. Andrew Darwis sekarang
menjabat sebagai Chief Technology Officer Kaskus. Pada awalnya dia diberi tugas oleh
dosen untuk membuat program dari free software, dengan modal awal sebesar $3
atau sekitar Rp30.000, dia gunakan untuk membeli server, dia bersama temannya
Ronald dan Budi membuat portal yang berisi semua tentang Indonesia, agar semua
masyarakat yang berada di luar negeri dapat mengobati rasa rindunya terhadap
Indonesia. Hal inilah yang membuat Kaskus bisa menjadi The Largest Indonesian
Community hingga saat ini.
2. Aulia Halimatussadiah
2. Aulia Halimatussadiah
Aulia Halimatussadiah atau biasa
dipanggil Ollie ini berasal dari Yogyakarta, dia adalah pemilik dari 3
perusahaan yang berbasis teknologi informasi, dan yang menjadi perhatian banyak
orang ialah self publishing (penerbit mandiri) online nulisbuku.com.
nulisbuku.com didirikan pada tanggal 8 Oktober 2012, dan hingga kini sudah
lebih dari 700 buku yang diterbitkan oleh nulisbuku.com. dia menawarkan kepada
penulis untuk meraih mimpi dengan cara yang mudah, sehingga tidak perlu menghadapi prosedur penerbit arus utama
yang repot. Penulis dapat memasarkan bukunya secara online tanpa harus mendapat
penolakan dan mencetaknya jika ada konsumen yang berminat, dan hak cipta tetap
ditangan penulis. Sehingga wajar saja apabila buku yang diterbitkan oleh
nulisbuku.com sangat banyak.
3. Hendrik Tio
Juragan toko komputer online,
inilah yang selalu melekat pada diri Hendrik Tio, hal ini dikarenakan dia adalah Presiden Direktur pendiri
situs toko online komputer Bhineka.com. yang didirikan pada tahun 1999. Dengan modal
awal Rp100 juta, kini Bhineka.com mendapat keuntungan mencapai Rp60 miliar per
tahun dan pengunjungnya rata-rata mencapai 50 ribu pengunjung perhari, sehingga
Bhineka.com masuk dalam jajaran 100 besar website Indonesia dan saat ini berada
di peringkat 79. Kebanyakan
pengunjungnya adalah anak-anak muda dan para penggemar internet, dan transaksinya
pun dilakukan secara offline atau lewat gerai-gerai Bhineka.com. Karena itulah
kini Bhineka.com mempunyai 7 gerai, hal ini dilakukan untuk mempermudah pembeli
dalam melakukan transaksi.
4. Rudi Salim
Walaupun usianya
masih 23 tahun namun bisnisnya sudah beromzet lebih dari 1.3 miliar perbulan,
siapa lagi kalau bukan Rudi Salim, dia lahir di Jakarta, 24 April 1987. Dia adalah
pemilik PT Excel Trade Indonesia.
Bisnis yang ia tekuni yakni membiayai kredit untuk transaksi
online, walaupun dia tahu bahwa bisnis ini sangat beresiko. Kini dia
memiliki delapan cabang di luar kota dan 32 karyawan. Dia mengandalkan thread atau lapak di Kaskus
untuk menawarkan jasa kredit kepada siapa saja yang melakukan transaksi via
online. Untuk memulai bisnis ini dia
rela putus sekolah dan menjual mobil orang tuanya, namun berkat usaha dan kegigihannya dalam
menekuni bisnisnya, kini dia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
5. Budiono Darsono
Dan yang terakhir
adalah Budiono Darsono, lahir di Semarang Jawa Tengah 1 Oktober 1960. Dia bersama
ketiga rekannya mendirikan Detik.com. Detik.com sendiri terinspirasi dari Budiono,
karena dia menginginkan bahwa setiap detik harus ada berita yang dipublikasikan.
Detik.com merupakan portal web yang berisi berita actual pertama yang ada di
Indonesia. Awal mula didirikannya Detik.com yaitu ketika terjadi krisis politik
pada tahun 1998, saat itu Budiono
kehilangan pekerjaannya karena kantor tabloid Detik tempat dia bekerja
dihanguskan. Pada saat kehilangan pekerjaan itulah ia mendapatkan ide, dengan
bermodalkan tape recorder dan handy talky, dia meliput
peristiwa-peristiwa seputar unjuk rasa para mahasiswa yang sedang terjadi pada
saat itu. Dan liputan pertama Detik.com adalah Tragedi Semanggi 1998. Hingga kini
Detik.com menjadi salah satu situs portal berita yang paling populer di
Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar