• Si Miskin Episode 6 ( Tanpamu )


    Setibanya di rumah, Si Kaya hanya bisa menangisi semua yang telah terjadi, mungkin inilah jalan yang terbaik untuk mereka, meskipun sulit, suatu saat nanti Si Miskin pasti akan mengerti mengapa Si Kaya meninggalkannya begitu saja.

    Ayahnya pun menyapa anaknya yang baru saja tiba di rumah, akan tetapi sapaan ayahnya tak dihiraukannya, Si Kaya justru langsung pergi tanpa mengucapkan satu patah kata pun, dan Ayahnya menjadi khawatir dengan apa yang terjadi dengan anaknya tersebut.

    Sambil memainkan piano, Si Kaya mengingat semua kenangan-kenangan indah saat bersama Si Miskin, dia tak bisa melupakan begitu saja Si Miskin, meskipun dia sendiri yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Si Miskin, dia tidak menyesali keputusannya tersebut, karena itu demi kebaikan Si Miskin sendiri.

    Mendengar suara piano dan isakan tangis Si Kaya, menambah kekhawatiran ayahnya, ternyata benar, anaknya tersebut tak seperti biasanya, dia terlihat sangat bersedih. Ayahnya lalu menanyakan keadaan Si Kaya, akan tetapi Si Kaya hanya bisa terdiam dan tak peduli dangan kekhawatiran ayahnya.

    Dengan air mata yang tak kunjung berhenti ,Si Kaya lalu pergi meninggalkan ayahnya, Si Kaya pergi dengan semua kesedihan yang tak seharusnya terjadi. Ayahnya pun semakin dipenuhi oleh tanda tanya, apa yang membuat anaknya menjadi sangat bersedih seperti ini? apakah ini karena kesalahannya?

    bersambung... ( Si Miskin Episode 7 )

    1 komentar:

     

    Contact Person

    Apabila bila ingin memesan wayang golek bisa langsung menghubungi

    No Hp : 08815802554 (Rudi Sunardi)

    Alamat : RT 04 RW 09 Kel. Palumbonsari, Kec. Karawang Timur.

    Menerima Pesanan, mulai dari Wayang golek dengan ukuran besar, sedang dan kecil, aksesoris seperti gantungan kunci dan lain-lain.

    Perhatian

    Buat semua pengunjung yang ingin copy-paste diperbolehkan asal mencantumkan URL :

    http://blognyakrishna.blogspot.com/

    Hal ini bertujuan untuk menjaga sportivitas dan solidaritas sesama blogger Indonesia.

    Terima kasih...

    Kacrut & Kupret ^_^