Si Miskin hanya bisa terdiam saat melihat Si Kaya pergi
meninggalkannya, dia tidak mengerti, kenapa tiba-tiba Si Kaya pergi
meninggalkannya? Apa karena Si Kaya tidak suka dengannya? Tidak mungkin, Si
Miskin walaupun tidak punya apa-apa, dia bisa tau ketulusan hati dari seseorang.
Dengan berat hati dia merelakan kepergian si Kaya, mungkin
dunia ini tidak adil, namun dia mencoba tegar menerima semua keadaan yang pahit
ini.
Setelah kepergian si Kaya, si Miskin menjadi sangat kesepian,
melebihi kesepian yang pernah dia
rasakan sebelumnya, karena kali ini dia benar-benar kehilangan seseorang yang
sangat berarti untuknya dan dapat menerima dia apa adanya.
Setiap hari Si Miskin selalu menunggu kedatangan si Kaya,
berharap dia bisa bertemu kembali denngannya, namun hari demi hari penantiannya
semakin tak berarti, Si Kaya tak pernah kembali, dan mungkin sudah melupakan si
Miskin.
Hanya
Si Kaya yang bisa mengerti Si Miskin, hanya Si Kaya yang mampu membuatnya
tersenyum, namun kini pupus sudah semua harapan, hilang sudah semua impian, semua
kenangan bersama Si Kaya, akan segera dia lupakan, meski dia tau, bahwa takan
pernah bisa dia melupakan senyumnya si Kaya...
bersambung... ( Si Miskin Episode 3 )
0 komentar:
Posting Komentar