Netscape adalah perusahaan yang pertama kali memperkenalkan Javascript pada tahun 1995. Dulu Javascript dinamani “Livescript” yang fungsinya sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2 yang sangat popular pada saat itu. Lalu kerjasama antara Netscape dengan Sun yaitu sebuah perusahaan pengembang bahsa pmrograman “java” pada saat itu, maka pada tanggal 4 Oktober 1995 Netscape memberikan nama “Javascript” kepada bahasa tersebut. Javascript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari bahasa C++.
Pengertian dari
Javascript adalah bahasa perograman yang khusus dibuat untuk halaman web atau
blog agar halaman tersebut menjadi terlihat hidup.
Javascript terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script, Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian intruksi program. Hal yang harus diperhatikna dalam pengelolaan pemrograman Javascript yaitu Javascript membedakan huruf besar dan huruf kecil, atau bias disebut dengan “Case Sensitive”.
Dulu Javascript saya kira berasal dari Indonesia, karena ada kata Java yang artinya Jawa, sehingga saya cukup bangga dengan Indonesia, karena software buatan Indonesia ini mampu go Internasional, namun setelah saya searching di internet, ternyata Javascript itu bukan berasal dari Indnesia, dan kata Jva juga tidak ada hubungannya dengan pulau Jawa. Saya suka Javascript karena membuat blog saya jadi lebih fungsional dan hidup, dan banyak juga fungsi-fungsi Javascript yang masih saya pelajari,
Kawan saya katanya javascript ini ialah ilmu binari yang diambil dari kitab lama jawa. Sambil ia menunjukkan logo cawan kopi . Istilah kopi juga menunjukkan kopi terbaik arabica juga dtg dari kepulauan jawa . Tambah beliau lagi ilmu binari 01100010010 itu menunnjukkan bahawa code baik dan buruk (01) . Kita tidak akan mengetahui perkara itu betul sebelum tahu salahnya perkara itu
BalasHapusMohon maaf mas, ikut nimbrung. Istilah java memang misterius. Kita sebagai orang indonesia banyak yg malu memakai kata2 yg mencerminkan identitas bangsa kita, malahan orang luar yg banyak makai. Sudah pasti orang luar punya alasan yg kuat makai istilah itu. Cuma bangsa kita sudah terputus mata rantai sejarah bangsa kita sendiri. Jadi kita tidak menyadari bahwa sebenarnya bangsa kita itu bangsa garuda dgn teknologi yg jauh lebih canggih daripada orang modern saat ini. Misal orang israel makai kata java tel aviv. Lalu ada gambar peta dunia dimana pada beberapa titik di negara kita di tandai warna merah. Coba anda buka di situs resmi israel. Memang banyak fakta sejarah yg ditutupi, karena mereka takut jika kita menyadari bahwa kita bukanlah bangsa emprit . Untuk meloncat jauh kedepan ,bukankah kita harus kilas balik ke belakang dulu. Maturnuwun
BalasHapusMohon maaf mas, ikut nimbrung. Istilah java memang misterius. Kita sebagai orang indonesia banyak yg malu memakai kata2 yg mencerminkan identitas bangsa kita, malahan orang luar yg banyak makai. Sudah pasti orang luar punya alasan yg kuat makai istilah itu. Cuma bangsa kita sudah terputus mata rantai sejarah bangsa kita sendiri. Jadi kita tidak menyadari bahwa sebenarnya bangsa kita itu bangsa garuda dgn teknologi yg jauh lebih canggih daripada orang modern saat ini. Misal orang israel makai kata java tel aviv. Lalu ada gambar peta dunia dimana pada beberapa titik di negara kita di tandai warna merah. Coba anda buka di situs resmi israel. Memang banyak fakta sejarah yg ditutupi, karena mereka takut jika kita menyadari bahwa kita bukanlah bangsa emprit . Untuk meloncat jauh kedepan ,bukankah kita harus kilas balik ke belakang dulu. Maturnuwun
BalasHapus